Jujur saja setelah mawar yang pertama kuberikan itu, hidupku lebih berwarna, sekalipun merahnya mawar itu tidak cerah, namun indah nya yang mewakili hidupku setelah itu hingga sekarang.

Jujur saja mawar merah itu mewakili mimpi2 yang pernah dirangkai otak kanan ku, yang setiap hari kupandangi dirimu, ah terimakasih Tuhan.

Jujur saja perasaan damai yang menyelimuti ku saat kamu ada di sisiku, tapi ada sih selain perasaan damai, itu senang, bahagia, dan nyaman, kamu begitu indah.

Jujur saja aku senang kita berbagi kisah hidup kita berdua.

Jujur saja aku senang mendengarkan ceritamu, cerita keluargamu, ceritamu bersama teman2 mu lah yang sering kamu bangga2kan.

Namun..

Jujur saja aku takut kamu kehabisan ceritamu.

Jujur saja aku takut kamu jauh lebih bahagia dari apa kebahagiaan yang akan terus kuberikan jika bukan bersama aku...

Mungkin..

Aku terlalu ambisius ingin membuatmu bahagia.

Mengertilah..

Tulisan ini diketik untuk tidak kamu baca, namun kamu mengerti, cinta.

------------------

tulisan2 ini hanyalah sebagian kecil dari catatan skenario jika suatu saat harus ku film-kan kisah kita hahahah

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2014 IMFATH.COM - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -